Situasi Awal
Stasi ini berdiri tahun 1960. Para penggagasnya adalah Jansen Damanik, Saman Napitu, Deman Gultom, Jaulada Sinaga, Jawanda Sitanggang, Martin Sinaga, Bonar Gultom, Nahot Manik, Najom Sinaga, Hite Manik, Marudin sinaga, Holing Manik, Bontang Sitio, Josia Sianturi, dan Osman Gultom. Pada tahun itu jumlah umat sudah sebanyak 15 KK. Mereka didampingi oleh 2 or-ang katekis dari Ajibata bermarga Manurung dan Pakpahan.
Tahun 1960 umat katolik Pondok Bulu awalnya bergereja di sebuah gedung sekolah (sekarang SD Negeri Pondok Bulu). Bangunan itu berukuran ukuran 8×12 m, beratap lalang, dinding bambu dan lantai tanah. Setelah kurang lebih 3 tahun berjalan agama katolik di Pondok Bulu mulai diajukan kepada P.Jenniskens OFMCap supaya didirikan gereja di daerah tersebut. Usulan itu disetujui oleh P.Jenniskens OFMCap dengan syarat harus memiliki pertapakan dan umat membayar 1 kaleng beras/KK. Pada waktu itu jumlah umat 28 KK.
Pembangunan Fisik Gereja dan Perkembangan Umat
Tanggal 14 November 1964 berdirilah gereja darurat dengan 7x11m di atas tanah seluas 26x60m beratap seng, berdinding papan, dan berlantai tanah. Saat itu P.Jenniskens sering memberikan obat-obatan dan pakaian kepada umat. Adanya hal tersebut semakin menambah jumlah umat katolik. Tahun 1974 umat katolik yang berasal dari non katolik khususnya dari HKBP kembali ke agama mereka. Sebab saat itu telah dibangun gereja HKBP. Alasan mereka masuk katolik dulu adalah saat itu belum ada gedung gereja HKBP di Pondok Bulu. Saat itu gedung gereja yang ada hanya gedung gereja katolik.
Tahun 2008 jumlah umat di stasi Pondok Bulu sudah mencapai 110 KK. Jumlah tersebut sudah sangat besar. Stasi ini dimekarkan karena umat yang berpencar tempat tinggalnya. Setelah pemekaran dilakukan jumlah umat berkurang menjadi 85 KK. Sementara 25 KK lagi menjadi anggota stasi Dolok Parmonangan. Tahun 2010 jumlah umat di stasi Pondok Bulu bertambah menjadi 128 KK. Stasi ini dibagi menjadi 3 lingkungan yaitu: lingkungan Huta Tonga (28 KK), lingkungan Nagahulambu (28KK), lingkungan Pondok Bulu (62 KK).
Kepengurusan dan Jumlah Umat Sekarang
Tahun 2012 umat berjumlah 140 KK dengan jumlah jiwa 602 orang. Rahmat dan kebesaran Allah tak dapat dipikirkan manusia. Stasi ini mendapat hadiah dari Uskup Mgr. A.G Pius Datubara OFMCap berupa dana untuk pembangunan gereja. Stasi ini mendapat hadiah ini yang kebetulan saat itu hendak membangun gereja dan memiliki surat-surat tanah yang lengkap serta lokasi sangat strategis yakni di atas tanah yang cukup tinggi dan tepat di pinggir jalan raya.
Sampai tahun 2012 sudah terjadi beberapa kali periodesasi vorhanger. Berikut adalah nama-nama yang pernah menjabat vorhanger di stasi ini, antara lain: Jansen Damanik (+), Jawanda Sitanggang (+), Najom Sinaga (+), Marulam Gultom, Saman Napitu, Nursedima Parhusip, dan Albiner Sinaga. Para pengurus sekarang adalah: Albiter Manurung, Nurliana Sinaga, Rumondang Silitonga, Asben Sinaga, Mangaratua Sinaga, Marolop Gultom, Nursedima Parhusip, Liberti Tambunan, Ediston Ambarita, Pangihutan Nainggolan dan Ramina Silalahi.